
PALEMBANG - Kedudukan protokoler dalam suatu lembaga pemerintahan dinilai sangat penting. Sebab, dapat meningkatkatkan koordinasi, menyamakan persepsi, serta hubungan protokoler yang baik dan sesuai dengan peraturan undang-undang.
Hal itu terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, khsusunya Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol (BHP).
Sekretaris Daerah Sumsel, SA Supriono, mengatakan, sebagai garda terdepan, keprotokolan memiliki peran sangat penting di pemerintahan.
"Sebagai garda terdepan, khususnya di pemerintah, protokol bertanggung jawab atas suatu kegiatan atau acara," kata Supriono ketika membuka Bimbingan Teknis Hubungan Keprotokolan se-Sumsel Tahun 2022 di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (16/11/2022).
Tidak hanya itu, protokol juga mengemban tugas yang sangat berat. Protokol harus mengetahui secara detail kegiatan dari pimpinan.
"Protokol ini harus tahu kapan pimpinannya harus datang, berapa lama harus transit di ruang tunggu dan kapan harus masuk ruangan suatu acara. Ini harus berjalan baik," jelas Supriono.
Protokol harus memiliki insting yang kuat dalam menganalisa suatu permasalahan sekecil apapun. Hal itu harus dimiliki protokoler agar acara atau kegiatan yang diselenggarakan berjalan dengan lancar.
"Protokol harus menganalisa permasalahan yang terjadi saat pra kondisi maupun ketika berlangsungnya suatu kegiatan. Mereka juga harus bisa menghitung waktu-waktu kritis. Sehingga persoalan dapat diminimalisir," terang dia.
Dia mengatakan, protokoler harus cakap dalam berkomunikasi dengan pihak manapun. Contoh, dalam satu acara, protokoler harus melakukan komunikasi dengan baik dengan pihak penyelenggara.
"Protokol harus bisa berkerja sama dengan semua pihak. Kuncinya yakni komunikasi antara protokol," ungkap dia.
Melihat pentingnya fungsi dan tanggung jawab protokoler, Supriono pun mengapresiasi Bimtek yang dilakukan Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk mempererat hubungan antar protokoler.
"Kegiatan ini memang penting untuk mempererat hubungan antar protokol di Sumsel. Kegiatan ini adalah barometer dari tertibnya organisasi besar, baik kantor maupun pemerintah daerah," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Sumsel, Rika Efianti, mengungkapkan, kegiatan Bimtek ini diikuti kurang lebih 169 peserta.
"Bimtek ini diikuti dari berbagai lembaga, badan dan pemkab dan pemkot di Sumsel. Ini upaya kita menyamakan persepsi," kata dia.
Rika menjelaskan, keprotokolan bertanggung jawab atas baik dan lancarnya pelaksanaan acara dan jalannya suatu kegiatan pimpinan.
"Karena perencanaan suatu acara itu juga tidak serta merta berjalan baik. Harus ada keselarasan antar sesama protokol. Sehingga permasalahan dapat diminimalisir. Mudah-mudan kegiatan ini dapat mempererat hubungan dan koordinasi antar protokol," kata dia.
Video Terkait:
Gubernur Sumsel Umumkan Nama Anak Percha Leanpuri
Komentar