JAKARTA - Pertemuan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming Raka disinyalir untuk memperluas basis pemilih dari mantan gubernur DKI Jakarta itu. Anies berupaya mencari ceruk pemilih nasionalis di Solo.
Hal itu disampaikan analis politik dari Citra Institute, Yusak Farchan kepada Info Indonesia, Sabtu (19/11/2022).
"Silaturrahmi Anies ke Gibran lebih dimaksudkan sebagai upaya Anies agar bisa diterima secara lebih luas terutama di kalangan nasionalis," jelas Yusak.
Jika pertemuan itu untuk kepentingan mencari dukungan dari Presiden Joko Widodo, kata Yusak, Anies salah alamat. Menurutnya, Gibran tidak dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan di elit tingkat nasional.
"Kalau untuk kepentingan mencari dukungan Jokowi, saya kira Gibran bukan elite partai yang mampu mempengaruhi keputusan elite di level nasional," ujar dia.
"Meskipun menjadi anak Presiden, Gibran tak cukup dominan dalam mempengaruhi keputusan politik Jokowi," sambungnya.
Jadi, terang Yusak, kunjungan Anies ke Gibran hanya untuk memperlihatkan bahwa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dapat menjalain komunikasi politik dengan pihak manapun.
"Bisa luwes dalam melakukan komunikasi politik dengan siapapun, termasuk kepada kalangan nasionalis dan PDIP," jelas dia.
Yusak mengatakan, langkah Anies untuk mencari ceruk pemilih nasionalis sudah sangat. Karena, Anies butuh gelembung suara untuk bisa menang di Pilpres 2024.
"Anies kan tidak ingin terkunci dengan hanya mendapat dukungan kelompok Islam terutama 'Islam kanan' saja," kata dia.
"Jadi wajar kalau Anies melakukan komunikasi dan safari politik di kandang nasionalis serta kalangan islam kultural-tradisional di Jawa Tengah," demikian Yusak.
Video Terkait:
Tiktoker Anifah Kritik Gaji Anggota DPRD DKI Jakarta 26 Miliar
Komentar