
PALEMBANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku kagum dengan program Harvesting Beli Kreatif Sumatera Selatan (BKSS) yang digelar di Palembang Trade Centre (PTC) sejak beberapa bulan belakangan.
Menurut Sandi, produk lokal Sumsel, mulai dari kuliner, kriya, hingga hasil perkebunan yang dipamerkan pada BKSS tersebut merupakan produk yang memiliki nilai jual.
"Produk hasil UMKM di sini keren banget dan bagus, juga memiliki nilai jual. Memiliki kualitas ekspor. Ditopang pula oleh produk kriya yang juga layak ekspor," kata Sandi saat Closing Ceremony Harvesting BKSS, Sabtu (19/11/2022).
Dia menyebut, Harvesting BKSS Sumsel akan menjadi acuan agar kegiatan serupa dapat digelar dengan tak kalah sukses.
"Melalui BKSS ini, omzet UMKM meningkat pesat. Bahkan untuk brand UMKM yang menduduki peringkat teratas dalam kegiatan ini omzetnya meningkat 580 persen lebih," paparnya.
Sandi juga menjelaskan, pada kegiatan BKSS ini, UMKM memanen omzet yang sangat signifikan.
"Jadi jika kita bangga membeli produk local, tentu ekonomi kita akan terus tumbuh. Menurut informasi, jika produk lokal tersebut terus digunakan masyarakat, maka pertumbuhan ekonomi kita meningkat dua persen," jelasnya.
Sandi menuturkan, peningkatan ekonomi melalui sektor UMKM terus masif dilakukan.
"Sudah ada 2,1 juta produk di e-catalog. Namun, target dari Presiden Joko Widodo sebesar 30 juta. Sebab itulah, hal ini terus kita geber dan intensifkan, sehingga pada akhir 2023 mendatang dapat tercapai," terangnya.
Kegiatan BKSS bukan hanya sebagai sarana bagi UMKM untuk menjual produk dan meningkatkan omzet penjualan. Akan tetapi, sejumlah kegiatan lain juga dirangkum di dalam BKSS.
"Kegiatan ini bukan hanya soal penjualan, namun pembinaan, pendampingan, hingga soal permodalan juga dilakukan agar kepiawaian para pelaku UMKM dalam pemasaran produknya semakin meningkat dan siap bersaing," tuturnya.
Menurut Sandi, UMKM merupakan penopang utama dalam pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
"Saat ini, ekonomi kita di angka 5,7 persen. Dan UMKM sendiri memiliki andil besar dalam capaian pertumbuhan ekonomi tersebut," bebernya.
Untuk itu, Sandi berharap semua pihak dapat terlibat, sehingga upaya untuk terus mendongkrak pertumbuhan ekonomi dapat berjalan baik.
"Ini (BKSS) merupakan bentuk kolaborasi kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah dalam mendongkrak ekonomi masyarakat, khususnya UMKM. Mudah-mudahan melalui program ini masyarakat dapat semakin sejahtera," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, mengapresiasi Kemenprarekraf yang saat ini menunjuk dan menetapkan Sumsel sebagai lokasi kegiatan Beli Kreatif Produk lokal. Dia meyakini, program tersebut akan menggeliatkan pertumbuhan UMKM di Bumi Sriwijaya.
"Kami yakin ini akan memberikan dampak yang sangat luas kepada para pelaku UMKM di Sumsel. Ini akan membantu ekonomi di Sumsel yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," kata Mawardi.
Dia berharap, kegiatan serupa dapat terus digelar sehingga dapat menjadi wadah bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.
"Harapan kami, ini bukan yang terakhir. Harus ada kegiatan lain yang dapat mendongkrak pertumbuhan UMKM ini," tegasnya.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjio, menyatakan dukungannya terhadap perkembangan UMKM di Tanah Air, khususnya di Sumsel.
"Saya sangat apresiasi kesuksesan BKSS 2022 ini. Termasuk kepada Kemenko Kemaritiman dan Investasi untuk terus mewujudkan gerakan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Perry secara virtual.
“BI memiliki berbagai stretegi untuk mendukung hal itu. Selain dukungan pengembangan UMKM, BI juga mendukung penuh pengembangan UMKM, berupaya melakukan berbagai strategi agar UMKM dapat naik kelas dan mampu bersaing, hingga perluasan kapasitas pembiayaan bagi para UMKM," pungkasnya.
Editor: Rusdiyono
Komentar