POLHUKAM

Gempa Cianjur

BNPB: Pasca Gempa Cianjur, 103 Orang Meninggal Dunia, 31 Masih Hilang

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari


JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih terus bertambah.

Hingga Selasa (22/11/2022) pukul 09.55 WIB dilaporkan 103 orang meninggal dunia. Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi. Selain itu, 31 orang masih dilaporkan hilang dan pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan, sebanyak 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.

Warga yang mengungsi juga bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa tiik. Selain itu, 8 kepala keluarga mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.


“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa, kerusakan infrastruktur, lokasi pengungsian, dan kebutuhan mendesak,” kata Muhari dikutip dari siaran pers BNPB, Selasa (22/11/2022).

Dia menuturkan, hingga Selasa pukul 06.30 WIB, tercatat sebanyak 118 gempa susulan dengan magnitudo terkecil M1,5 dan terbesar M4,2.

Merespon peristiwa tersebut, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai 21 November hingga 20 Desember 2022.

BNPB juga telah memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp1,5 miliar dan bantuan logistik darurat senilai Rp500 juta. Bantuan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur pada saat tinjauan lapangan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wakil Komisi VIII DPR, Kepala BNPB, dan Kepala BMKG.

“BNPB mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan,” ujar Muhari.

Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat.

Editor: Rusdiyono