
MUARA ENIM – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, melakukan groundbreaking pembangunan turap atau dinding penahan tebing di antara Jembatan Enim I dan Jembatan II, Kabupaten Muara Enim.
Herman Deru berharap, pembangunan turap hasil kerja sama Pemkab Muara Enim dengan PT Bukit Asam (PTBA) membuat warga sekitar sungai menjadi lebih lega dan tidak lagi was-was akan ancaman abrasi.
Menurutnya, selain menepis kegelisahan warga yang tinggal di tepian sungai, pembangunan jembatan itu juga diharapkan dapat melestarikan biota yang hidup di Sungai Enim, serta melindungi warga tepian sungai dari ancaman abrasi dan tanah longsor.
"Insya Allah ini akan menyelesaikan permasalahan dan kekhawatiran masyarakat akan terjadinya abrasi di sekitar Sungai Enim," kata Herman Deru, Senin (21/11/2022).
Dia mengatakan, jika menghitung APBD Kabupaten Muara Enim, pembangunan turap ini tentu sulit diwujudkan, mengingat anggarannya mencapai ratusan miliar. Karena itu, diharapkan mulai dari groundbreaking hingga ke tahap berikutnya dapat berjalan lancar dan sesuai estimasi sehingga dapat bermanfaat banyak bagi masyarakat.
"Semoga ini bermanfaat dan berguna untuk menyelamatkan aliran Sungai Enim dan selamatkan jiwa masyarakat di tepiannya," jelas Herman Deru.
Menurut Herman Deru, pembangunan turap ini diharapkan bermanfaat dalam jangka panjang karena kadang debit air Sungai Enim dan Lematang tidak dapat diprediksi.
Dia mengaku pembangunan turap ini menjadi keberkahan tersendiri karena membuat Pemprov dapat mengalihkan anggaran untuk daerah lain yang membutuhkan. Untuk itu, dia meminta semua pihak mengawasi jalannya pembangunan turap tersebut.
"Inilah yang dinamakan bentuk sinergitas. Kepedulian PTBA ini harus diapresiasi dan ini memang harus dipantik agar dapat ditiru pihak lainnya," jelasnya.
Herman Deru mengatakan, kelestarian Sungai Enim sangat penting, bukan hanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari warga sekitar, namun juga untuk petani. Sebab, sawah irigasi tidak bisa hanya mengandalkan irigasi teknis, namun butuh juga pompanisasi.
"Makanya ini harus dikembangkan agar produktivitas pertanian bisa tumbuh. Sehingga kita bukan hanya swasembada pangan, tapi juga penyangga pangan nasional," jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Muara Enim, Kurniawan, mengatakan, groundbreaking ini akan menandai pembangunan dinding penahan tanah di antara Jembatan Enim I dan Jembatan Enim II yang memiliki panjang 1.898 meter.
"Terima kasih kepada Pak Gubernur yang berkenan hadir melakukan groundbreaking. Semoga ini akan menjadi indah dan keberadaan dinding penahan ini dapat melindungi warga dari longsor dan abrasi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia mewakili segenap masyarakat Muara Enim juga menyampaikan terima kasihnya pada Gubernur Sumsel yang telah banyak menyalurkan Bantuan Gubernur Khusus pada 2021 dan 2022 yang mencapai Rp21 miliar.
"Atas bantuan Pak Gubernur kami juga mendapatkan bantuan hibah dari Kementerian PUPR untuk penyelesaian pembangunan Jembatan Ujan Mas Lama yang diperkirakan selesai 2023 mendatang," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga ikut menyaksikan penandatanganan naskah perjanjian hibah antara Pemkab Muara Enim dengan PTBA dan disaksikan DPRD Muara Enim.
Editor: Rusdiyono
Komentar