WARNA-WARNI

Jangan Asal Konsumsi Jamu, Bisa Picu Gagal Ginjal

Ilustrasi Jamu. (net)
Ilustrasi Jamu. (net)


JAKARTA – Jamu merupakan salah satu minuman khas Indonesia yang sudah digemari sejak dulu karena memiliki kandungan alami, sehingga dipercaya minim efek samping. Banyak masyarakat juga mempercayai bahwa jamu adalah pengobatan utama untuk kesembuhan suatu penyakit.

Namun, asal mengonsumsi jamu ternyata dapat menyebabkan berbagai penyakit. Mulai dari kerusakan ginjal hingga gagal ginjal.

Meski memiliki segudang manfaat, memilih jamu untuk dikonsumsi harus berhati-hati. Sebab, banyak produsen jamu yang menambahkan bahan kimia yang dapat memicu kerusakan ginjal.

Jamu yang memenuhi syarat adalah yang telah lolos uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Biasanya, jamu yang tidak lulus BPOM akan mengiming-imingi konsumen dengan efek instan setelah mengonsumsinya.

Berikut tips memilih jamu yang baik untuk dikonsumsi agar tidak berpengaruh negatif terhadap ginjal:


1.      Pastikan jamu yang dikonsumsi sudah memenuhi syarat BPOM.

2.      Periksa Informasi penting yang terdapat di label kemasan. Jika mencurigakan, lebih baik tidak dikonsumsi.

3.      Beli jamu di toko yang sudah terpercaya.

4.      Jika sedang mengonsumsi obat-obatan dari dokter, diharapkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

5.      Untuk kesehatan ginjal, banyak konsumsi air putih setelah mengonsumsi jamu.

 

Pada dasarnya, tidak ada larangan mengonsumsi jamu dalam dunia medis asalkan telah lulus uji BPOM. Jika kamu ingin minum jamu setiap hari, penting untuk melihat label BPOM dan aturan pakainya.

Beberapa jenis jamu tradisonal yang beredar dan sering dikonsumsi di Indonesia antara lain:

Jamu Beras Kencur

Sesuai namanya, jamu ini terdiri dari dua bahan dasar, yakni beras dan kencur. Jamu ini dipercaya mampu menghilangkan pegal-pegal dan penyegar tubuh setelah lelah seharian bekerja. Jamu Beras Kencur juga bisa menghindarkan tubuh dari pegal linu dan meringankan batuk.

 

Jamu Kunyit Asem

Jamu Kunyit Asem berbahan utama buah asam dan kunir atau kunyit. Manfaat jamu ini untuk menyegarkan tubuh, menghindari panas dalam dan sariawan. Selain itu, jamu ini juga dipercaya membuat perut menjadi dingin dan memperlancar haid.

 

Jamu Pahitan

Bahan dasar dari Jamu Pahitan biasanya adalah sambiloto. Ada juga yang menambahkan bahan pahit lain seperti brotowali. Khasiatnya di antaranya mengatasi gatal-gatal, kencing manis dan mengatasi kurang nafsu makan, bau badan, menurunkan kolestrol, kembung, jerawat, pegal, serta pusing.

 

Jamu Uyup-uyup atau Gepyokan

Bahan dari Jamu Uyup-uyup atau Gepyokan terdiri dari kencur, jahe, bangle, laos, kunir, daun katuk, temulawak, puyang dan temugiring. Setelah dihaluskan dan disaring, jamu diberikan pemanis gula. Manfaatnya dipercaya bisa meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI), menghilangkan bau badan dan mendinginkan perut.

 

Dari penjelasan di atas, kamu sudah tahu kan, jamu yang merupakan warisan budaya ini Tanah Air ini dapat memicu gagal ginjal apabila kita meminum jamu yang telah ditambahkan bahan kimia berbahaya.

Selalu ingat tips memilih jamu di atas ya agar terhindar dari penyakit ginjal. Yuk jaga dan lestarikan budaya tradisional Indonesia.

 

Laporan: Nur Aisah

Editor: Rusdiyono