BAYUNG LENCIR - Suku Anak Dalam atau orang rimba adalah suku minoritas yang hidup di Pulau Sumatera, tepatnya di Jambi dan Sumatera Selatan.
Karena letaknya di pedalaman, maka akses menuju wilayah tersebut masih terbilang susah, sehingga banyak anak yang tidak mendapatkan kesempatan untuk belajar. Bahkan, tidak ada sekolah yang berada di tempat mereka tinggal.
Camat Bayung Lencir, Muhammad Imron, membangun sekolah agar anak-anak dari Suku Anak Dalam (SAD) mendapatkan hak pendidikan yang sama. Banyak masyarakat SAD yang menaruh harapan agar anak-anaknya bisa menjadi orang yang terpelajar.
“Kami minta bantu kepada bapak untuk anak-anak kami agar bisa bersekolah. Biarlah kami jadi orang tua yang bodoh. Jadi, kalau bisa anak kami bisa belajar pak, bisa membaca, menghitung,” kata salah satu warga kepada Imron ketika berkunjung ke wilayah Suku Anak Dalam di Kecamatan Bayung Leucir, dikutip dari video publikasi Pemkab Muba, beberapa waktu lalu.
Dengan segala niat baik Camat Bayung Lencir, akhirnya terwujudlah sekolah untuk anak-anak SAD agar bisa mencicipi bangku sekolah. Imron mengajak warga SAD untuk sama-sama membangun sekolah demi masa depan yang lebih baik.
Kini, anak-anak SAD sudah merasakan bangku sekolah, di mana setiap harinya mereka pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu. Senyum terukir dari anak-anak dan para orang tua yang tinggal di Kecamatan Bayung Lencir.
Anak-anak yang sebelumnya tidak mengenal huruf dan angka, kini mereka sudah bisa membaca dan berhitung. Tak hanya itu, Imron juga menyerahkan bingkisan dari Penjabat Bupati Musi Banyuasin, Apriyadi Mahmud, berupa peralatan sekolah guna mendukung kegiatan belajar mengajar.
Rasa terima kasih para orang tua diucapkan kepada Imron karena sudah memberikan fasilitas dan mau mendengarkan harapan para orang tua di Kecamatan Bayung Leucir yang sebelumnya tak pernah didengar harapannya karena berada di desa pedalaman dengan akses jalan yang susah dijangkau.
“Anakku sudah sekolah, anakku sudah mulai pintar, pokoknya sudah bisa baca karena ada bantuan. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan Pak Camat, dengan Pak Kades, Pak Bupati, pokoknya saya ucapkan terima kasih yang sangat besar. Selama ini kami ladang berpindah, sekarang ada bukti pokoknya,” kata seorang ibu meluapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Muba yang diwakili Muhammad Imron.
Ini adalah bukti nyata kepedulian Pemkab Muba yang memperhatikan kebutuhan rakyat sampai ke daerah pedalaman. Masyarakat juga berharap bahwa program ini diteruskan dan semakin banyak sekolah yang dibangun untuk membantu masyarakat di pedalaman.
Laporan: Nur Aisah
Video Terkait:
Sumur Minyak Ilegal Meledak
Komentar