DAERAH

Pemprov Sumsel Dukung Pemerintah Pulihkan Ekonomi Lewat UMKM

Wakil Gubernur Sumatera Selayan, Mawardi Yahya
Wakil Gubernur Sumatera Selayan, Mawardi Yahya


PALEMBANG - Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya, menyaksikan Presiden Joko Widodo menyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster dan Penyaluran Dana melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usah Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) di Command Center Kantor Gubernur, Senin (19/12/2022).

 

Penyaluran KUR dan pemulihan ekonomi nasional, khususnya bagi pelaku UMKM, merupakan langkah yang diambil pemerintah saat pandemi COVID-19 masih menghantui sejumlah negara di dunia. Meski demikian, ekonomi Indonesia tetap mengalami pertumbuhan yang stabil.

 

"Berbagai negara di dunia mengalami tantangan pertumbuhan ekonomi yang tidak mudah pasca pandemi COVID-19, namun kita beryukur di Indonesia ekonomi dan inflasi kita tetap bisa stabil," kata Presiden Jokowi.


Presiden Jokowi berharap penyaluran KUR dan penyaluran dana melalui LPDB-KUMKM bisa memberikan dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Kami harap KUR yang diberikan ini bisa terealisasi dengan tepat sasara, sehingga para UMKM dan industri-industri lainnya bisa leluasa melakukan pengembangan usahanya," harapnya.

Jokowi  menegaskan, dana KUR Klaster tersebut dapat dilaksanakan kepada semua sektor industri dan UMKM yang memeiliki peluang pasar yang besar, baik itu perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan, dan usaha-usaha lainnya yang memiliki produk pasar yang besar atau produk-produk unggulan yang ada di dalam negeri.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki  mengatakan, terdapat 7 persen UMKM lokal yang terhubung dengan rantai pasok industri di dalam negeri.

Kendalanya untuk dalam negeri adalah masih rendahnya para pelaku UMKM yang terhubung dengan rantai pasok industri di Indonesia, di antaranya penyaluran KUR yang kurang masif, sehingga membuat pelaku usaha sulit mengembangkan usaha.

"UMKM yang sudah terhubung dengan rantai pasok industri ini di Indonesia baru 7 persen. Terhubung dengan global value chain baru 4 persen. Sehingga KUR Klaster ini menjadi sangat relevan untuk meningkatkan kemitraan usaha besar dan kecil," kata Teten.

Teten menilai, sektor UMKM yang terdapat di Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja yang luas.

"Sektor UMKM adalah salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam menyediakan lapangan kerja di Indonesia," ungkapnya.

Oleh karena itu, dia berharap dukungan pembiayaan KUR yang disalurkan kepada lembaga dan pengelola dana bisa membuat UMKM bisa berkembang dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.

"Kami berharap penyaluran KUR ini bisa membuat para UMKM berkembang lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Wagub Sumsel, Mawardi Yahya, menilai keberadaan KUR dalam upaya pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM sangat penting.

"Permodahan menjadi hal yang penting bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Kami Pemprov Sumatera Selatan akan sangat terbantu dengan adanya kucuran KUR yang diprogramkan pemerintah pusat dalam mempercepat pemulihan ekonomi," ujarnya.

Editor: Rusdiyono