POLHUKAM

PEMILU 2024

Sistem Proporsional Tertutup Jadi Ladang Parpol Keruk Cuan ke Caleg

Ilustrasi Pemilu 2019. (NET).
Ilustrasi Pemilu 2019. (NET).


JAKARTA - Sistem proporsional tertutup menandakan bahwa partai politik gagal dalam melakukan perekrutan dan pengkaderan. Jadi, parpol akan asal dalam memilih caleg.

“Asal merekrut caleg untuk sekedar dicalonkan tanpa ada keinginan untuk diberikan kesempatan mewakili di legislatif,” kata Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS melalui keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).

Dia menekankan bahwa seharusnya parpol mempersiapkan dan memilih kader berkualitas yang bisa menajdi wakil rakyat.

“Semua caleg yang diusulkan oleh partai adalah semuanya memang dipersiapkan untuk menjadi wakilnya di legislatif,” tuturnya.

Dia khawatir, sistem proporsional tertutup akan menjadikan ladang bagi parpol untuk mencari cuan terhadap caleg yang ingin maju di legislatif.


“Jangan sampai sistem proporsional tertutup akan menjadi lahan bagi partai politik untuk melakukan transisional terhadap caleg yang akan ditunjuk mewakili di legislatif,” pungkasnya.


Video Terkait:
Mendagri Tegaskan Pemilu 2024 Tetap Berlangsung
Editor: Akbar Budi Prasetya