JAKARTA - Partai Ummat akan menghadapi tantangan yang cukup berat untuk bisa lolos parliamentary threshold (PT) 4 persen di Pemilu 2024.
“Infrastruktur kepartaia dan dukungan logistik. Jadi tidak mudah juga lolos Senayan,” ungkap pengamat politik dari Citra Institute, Yusak Farchan saat diwawancarai Info Indonesia, Rabu (4/1/2023).
Dia memprediksi bahwa Partai Ummat akan fokus untuk mencari DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
“Saya melihat Partai Ummat akan lebih berkonsentrasi pada perolehan kursi DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota,” tuturnya.
Yusak menyakini Partai Ummat akan mendapatkan mengeruk suara di Yogyakarta. Daerah tersebut, kata Yusak, merupakan basis pemilih partai bentukan Amien Rais itu.
“Tentu ada beberapa daerah seperti Yogyakarta yang berpotensi mendapatkan kursi DPRD,” jelasnya.
Tantangan lain Partai Ummat adalah problem basis sosial atau tidak memiliki basis sosial yang jelas dan spesifik.
Apalagi, jika Partai Ummat dan PAN disandingkan, kata Yusak, hampir tidak ada yang membedakan.
Yusak mengatakan, jika kedua partai ini ideologinya dianggap berbeda, faktanya hanya sebagai dokumen tertulis di AD/ART.
Artinya, lanjut Yusak, tidak ada rumusan ideologi, haluan, dan platform politik yang secara spesifik membedakan parpol satu dengan lainnya.
Maka dari itu, partai politik harus berupaya mencari ceruk pemilih yang berbeda dengan partai politik yang lainnya.
“Jika Partai Ummat hanya berharap dukungan dari keluarga besar Muhammadiyah, maka arena kompetisi menjadi semakin terkunci karena akan bersaing dengan PAN. Inilah tantangan Partai Ummat,” pungkasnya.
Video Terkait:
Partai Ummat: Ngabalin Seperti Dukun
Komentar