EKONOMI

Fasilitasi Produksi Minyak Makan Merah, Erick: BUMN Siap Bantu Penjualan ke Luar Negeri

Menteri BUMN, Erick Thohir, saat memantau langsung penyediaan minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (6/1/2023).
Menteri BUMN, Erick Thohir, saat memantau langsung penyediaan minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (6/1/2023).


JAKARTA – Kementerian BUMN siap memfasilitasi proyek rintisan produksi minyak makan merah sebagai upaya menghadirkan alternatif penggunaan minyak goreng di masyarakat.

Ke depan, Pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) akan bersinergi untuk merealisasikan program tersebut.

Selain kesiapan dalam memfasilitasi produksi minyak makan merah, Kementerian BUMN juga berkomitmen mendukung pasar penjualan produk tersebut agar dapat menembus ke kancah global. Dengan demikian, manfaat dari produksi minyak makan merah tidak hanya ada pada sektor penguatan pangan, tetapi juga ikut membawa dampak baik bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

"Kami juga akan bantu pemasarannya hingga ke luar negeri, seperti China dan Afrika," kata Menteri BUMN, Erick Thohir, saat memantau langsung penyediaan minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (8/1/2023).

Erick juga menyampaikan, banyak pihak belum mengetahui keunggulan minyak makan merah yang menurut sebuah riset mampu menekan kolesterol.


Berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), diketahui minyak makan merah lebih sehat dibandingkan dengan minyak goreng karena tidak melewati proses bleaching, yakni penghilangan warna, yang tidak disukai oleh konsumen. Bahkan, jika disandingkan dengan minyak sawit mentah dalam bentuk virgin palm oil (VPO), komposisi asam lemak jenuh minyak makan merah lebih rendah.

Editor: Rusdiyono