POLHUKAM

Pengusungan Anies Jadi Pemantik, Nasdem Dianggap Partai Opsisi Pemerintah

Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)


JAKARTA - Pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) oleh Nasdem menjadi pemantik perseteruan dengan PDIP. Dengan begitu, Nasdem dianggap menjadi partai oposisi pemerintah.

“Apalagi kebijakan pemerintah tidak lagi selalu dituruti oleh Nasdem,” kata analis politik dari Citra Institute, Efriza saat diwawancarai Info Indonesia, Selasa (10/1/2023).

Maka, kata Efriza, Nasdem dianggap PDIP tidak lagi sebagai pendukung pemerintah. Oleh karena itu, elite PDIP meminta kepada Nasdem untuk mundur dari kursi menteri.

“Nasdem diharapkan mundur dari kabinet. PDIP tak sekedar berharap dapat mendongkel Nasdem dari kabinet,” tuturnya.

Efriza mengatakan, dengan Nasdem mundur dari kursi kabinet, setidaknya nanti kursi yang ditinggalkan itu bisa diisi oleh kader PDIP.


“PDIP juga berharap komposisi menteri mereka bertambah,” ujarnya.

Efriza menambahkan, kemungkinan PDIP akan menambah jumlah kursi menteri itu bisa saja terjadi. Sebab, Jokowi sebagai kader PDIP tentu bisa saja mengganti atau memberikan hentikan menterinya.

“Komposisi tentang penjatahan kursi menteri ini bisa dikendalikan oleh PDIP,” tandasnya.


Video Terkait:
Joman Usul Jokowi Tambah Masa Jabatan
Editor: Akbar Budi Prasetya