JAKARTA - PDIP hingga belum menentukan calon presiden (capres) yang bakal diusung di pemilihan presiden (Pilpres) mendatang. 

Gembar-gembor Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan capres di HUT PDIP ke-50 pun sirna. Megawati tak juga umumkan capres di momentum tersebut.

Ketua Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri (Fordekiis) se-Indonesia, Prof Andy Fefta Wijaya, menyatakan, sebaiknya pengumuman capres itu dilakukan sebelum memasuki tahapan penetapan pasangan calon. 

“Idealnya penentuan capres dilakukan tidak terlalu mepet dengan waktu Pilpresnya,” katanya saat diwawacarai Info Indonesia, Jumat (13/1/2023).

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat bisa mengenal lebih jauh capres yang akan diusung PDIP di 2024. Selain itu, masyarakat juga bisa mencari tau latar belakangnya. 

“Untuk memberikan kesempatan masyarakat mempunyai waktu yang lebih lama untuk mengamati dan menyoroti track record dari para kandidat tersebut,” jelasnya.

Andy menyampaikan, penentuan capres dalam waktu yang mepet dari jadwal Pilpres, merupakan strategi untuk meredam opini negatif dari calon yang bakal diusung nantinya.

“Merupakan salah satu bagian dari strategi untuk menghindari terjadinya bulinisasi terhadap calon yang ditawarkan,” tandasnya.