POLHUKAM

PILPRES 2024

Erick Thohir Tidak Boleh Gunakan PSSI Demi Kepentingan Elektoral

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar, di Sekolah Citra Alam, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021). (Dok. Banser)
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar, di Sekolah Citra Alam, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021). (Dok. Banser)


JAKARTA - Majunya Erick Thohir sebagai calon ketua umum menyisakan tanda tanya besar. Sebab, bos Mahaka Group itu diproyeksikan bakal menjadi cawapres di 2024. 

PSSI sendiri butuh banyak perombakan ataupun pembenahan secara menyeluruh. Disamping itu, Erick juga bakal melakukan kegiatan politik praktisnya untuk menyambut Pilpres 2024.

Setidaknya, Erick Thohir bakal melakukan agenda politiknya demi meningkatkan elektoralnya. Namun, bisa jadi majunya Erick sebagai calon ketua umum PSSI untuk kepentingan elektoralnya. Hal ini pun masih menjadii tanda tanya di ruang publik.

Analis politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, menegaskan, sebagai salah satu kandidat cawapres, Erick Thohir tidak boleh menggunakan PSSI untuk kepentingan elektoralnya.

“Jadi Erick tidak boleh menggunakan PSSI hanya sebagai jalan pintas mengeruk insentif elektoral untuk kepentingan pilpres semata,” kata Yusak saat diwawancarai Info Indonesia, Jumat (20/1/2023).


Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sutomo ini mengatakan, jika Erick Thohir terpilih menjadi ketua umum PSSI dan kinerja bagus, akan berdampak pada perolehan elektoralnya.

“Saya kira dengan sendirinya rakyat akan menaruh kepercayaan kepada Erick. Jadi, Erick tetap harus fokus membenahi PSSI jika terpilih,” tandasnya.

Editor: Akbar Budi Prasetya